Tahapan pengolahan film secara utuh terdiri dari pembangkitan
(developing), pembilasan (rinsing), penetapan (fixing), pencucian
(washing), dan pengeringan (drying).
1. Pembangkitan (developing)
Pembangkitan merupakan tahap pertama dalam pengolahan film. Pada tahap
ini perubahan terjadi sebagai hasil dari penyinaran. Dan yang disebut
pembangkitan adalah perubahan butir-butir perak halida di dalam emulsi
yang telah mendapat penyinaran menjadi perak metalik atau perubahan dari
bayangan laten menjadi bayangan tampak. Sementara butiran perak halida
yang tidak mendapat penyinaran tidak akan terjadi perubahan. Perubahan
menjadi perak metalik ini berperan dalam penghitaman bagian-bagian yang
terkena cahaya sinar-X sesuai dengan intensitas cahaya yang diterima
oleh film. Sedangkan yang tidak mendapat penyinaran akan tetap bening.
Dari perubahan butiran perak halida inilah akan terbentuk bayangan laten
pada film.
2. Pembilasan (rinsing)
Merupakan tahap selanjutnya setelah pembangkitan. Pada waktu film
dipindahkan dari tangki cairan pembangkit, sejumlah cairan pembangkit
akan terbawa pada permukaan film dan juga di dalam emulsi filmnya.
Cairan pembilas akan membersihkan film dari larutan pembangkit agar
tidak terbawa ke dalam proses selanjutnya. Cairan pembangkit yang
tersisa masih memungkinkan berlanjutnya proses pembangkitan walaupun
film telah dikeluarkan dari larutan pembangkit. Proses yang terjadi pada
cairan pembilas yaitu memperlambat aksi pembangkitan dengan membuang
cairan pembangkit dari permukaan film dengan cara merendamnya ke dalam
air. Pembilasan ini harus dilakukan dengan air yang mengalir selama 5
detik.
3. Penetapan (fising)
Diperlukan untuk menetapkan dan membuat gambaran menjadi permanen dengan
menghilangkan perak halida yang tidak terkena sinar-X. Tanpa mengubah
gambaran perak metalik. Perak halida dihilangkan dengan cara mengubahnya
menjadi perak komplek. Senyawa tersebut bersifat larut dalam air
kemudian selanjutnya akan dihilangkan pada tahap pencucian. Tujuan dari
tahap penetapan ini adalah untuk menghentikan aksi lanjutan yang
dilakukan oleh cairan pembangkit yang terserap oleh emulsi film.
4. Pencucian (washing)
Setelah film menjalani proses penetapan maka akan terbentuk perak
komplek dan garam. Pencucian bertujuan untuk menghilangkan bahan-bahan
tersebut dalam air. Tahap ini sebaiknya dilakukan dengan air mengalir
agar dan air yang digunakan selalu dalam keadaan bersih.
5. Pengeringan (drying)
Merupakan tahap akhir dari siklus pengolahan film. Tujuan pengeringan
adalah untuk menghilangkan air yang ada pada emulsi. Hasil akhir dari
proses pengolahan film adalah emulsi yang tidak rusak, bebas dari
partikel debu, endapan kristal, noda, dan artefak. Cara yang paling umum
digunakan untuk melakukan pengeringan adalah dengan udara. Ada tiga
faktor penting yang mempengaruhinya, yaitu suhu udara, kelembaban udara,
dan aliran udara yang melewati emulsi.
SUMBER : http://ilmuradiologi.blogspot.com/2011/09/tahapan-pengolahan-film-secara-utuh.html
Maandag 20 Mei 2013
PENCUCIAN FILM RONTGEN
Teken in op:
Plaas opmerkings (Atom)
0 opmerkings:
Plaas 'n opmerking